Baru-baru ini daun-daun tanaman mangga milik keluarga gua terserang embun jelaga. Sedikit banyak gua pernah belajar soal penyakit yang disebabkan oleh jamur saprofit ini di bangku perkuliahan gua.
Jamur ini memang ga secara langsung merugikan tanaman Mangga. Si embun jelaga ini mengambil sumber makanan dari embun madu dari kutu putih. Ya, jadi masalahnya bukan cuma satu, tapi beruntut.
Selaput tipis hitam ini ga tiba-tiba langsung muncul begitu saja. Diawali dengan banyaknya lapisan tebal warna putih seperti lilin yang biasanya terletak di bawah permukaan daun dan di ketiak daun.
Si biang kerok ini bernama Kutu Putih (Planococcus lilacinus).
Kutu ini berbentuk oval, datar, tubuhnya ditutupi lapisan tebal seperti lilin, sering hinggap di daun dan mengisap cairan sel daun.
Biasanya serangannya ditandai dengan daun menjadi kering dan gugur. Kutu putih mengeluarkan cairan madu yang merupakan makanan bagi jamur embun jelaga. Munculnya penyakit embun jelaga umumnya pada saat musim hujan.
Bukan sampai di situ saja. Ternyata semut merah adalah masalah utamanya. Yap, semut merah merupakan vektor hama kutu putih. Karena itu agar penyebaran penyakit embun jelaga, maka semut merah harus dikendalikan dengan menyemprotkan insektisida berbahan aktif lambdacyhalothrin atau delmetrin, seperti Lebaycid 550 dengan dosis 0,2% atau sipermetrin, seperti Arrivo 30 EC dengan dosis 2,4 gram setiap satu liter air.
Berhubung keluarga gua yang biasa hidup di kota ini awam dengan penggunaan insektisida kimia, jadi gua berusaha mencari pengendalian secara alami. Ini dia resep pembuatan pestisida alami berbahan dasar bawang putih dan cabai.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan adalah 3 siung bawang putih, cabai lombok seperlunya (jika tidak ada bisa diganti dengan jenis cabai lainnya seperti yang saya coba), 1/4 sabun kotak (alternatif sabun cair secukupnya), dan sepanci air.
Cara meraciknya adalah dengan mengupas bawang putih, lalu ditunbuk bersamaan dengan cabai hingga halus. Lalu, rebus hasil tumbukan tersebut dalam sepanci air. Tambahkan sabun dan aduk hingga rata, serta tunggu larutan mendidih. Kemudian, saring larutan tersebut, buang ampasnya dan diamkan selama satu hari.
Bawang putih berfungsi sebagai penolak hama, fungisida, dan insektisida. Cabai berfungsi sebagai penolak hama dan insektisida. Sedangkan, sabun berfungsi melekatkkan larutan tersebut. Hama yang bisa menjadi sasaran pestisida alami ini adalah cacing, ulat bulu, ngengat, dan semut.
Sekarang ini, kami masih menantikan hasil dari penerapan cara ini. Sedikit demi sedikit sudah mulai membaik terlihat dari bekas kutu dan embun jelaga yang mulai hilang. Doakan saja agar, masalah embun jelaga menemui titik terangnya, dan nanti hasilnya akan dipost lebih lanjut. Selamat mencoba bagi yang memiliki masalah yang sama seperti kami!
Bonus
Kalian bisa membuat pestisida alami berbahan dasar air bekas cucian singkong, kentang, atau talas. Larutan ini bisa membuat lapisin tipis kering yang berfungsi untuk menjebak serangga yang menyerang agar menempel dan mati lemas. Cairan ini efektif untuk menjerat ulat bulu, lalat putih, dan serangga kecil lainnya.
Hasilnya gimana? Pergi gak kutu dan embun jelaganya?
BalasHapusGmna gan efektif gak
BalasHapusBisa gk di semprot fugisuda, campur insektisida sekli gus
BalasHapusMantab,trims
BalasHapuskalo ampas bawang dicampur sabun dan dibuang sayang banget gan mending taro di tanaman jadi kompos alami
BalasHapus